Sabtu, 14 Januari 2017

Peduli

Peduli...
sebuah kata yang sangat banyak makna dan mungkin sering disalahartikan oleh sebagian besar orang, termasuk saya.
terkadang saya berpikir dan merenung, sesungguhnya kepedulian yang saya rasakan, kepedulian yang diberikan oleh orang-orang disekeliling saya itu, Peduli sebagai akting atau benar-benar dalam artian "PEDULI".
terlalu banyak menerima rasa "PEDULI" tersebut memberikan dampak psikologis yang cukup mempengaruhi jalan pikiran saya terhadap sebagian orang. Terkadang saya takut untuk percaya, bahkan saya akan berakhir dengan memikirkan kepedulian itu, hingga akhirnya memutuskan untuk membiarkan saja kepedulian yang saya dapatkan. bukan karena tidak percaya dengan kepedulian itu, namun, terlalu takut tersakiti oleh kepedulian tersebut.

dalam perjalanan hidup saya tahun 2015 hingga 2016, banyak hal yang saya pelajari mengenai rangkaian makna atau perubahan kata dari "PEDULI". Peduli yang saya dapatkan dari sebuah hal yang manis, merasa memiliki pelindung atau saya yang beranggapan bahwa, saya dilindungi oleh kata "PEDULI" tersebut, hingga saya mempertanyakan apa sebenarnya arti "PEDULI" atau "KEPEDULIAN". akhirnya, semua yang saya rasakan baik hal manis yang terjadi di tahun 2015 atau sepanjang 2016, lalu dipertengahan tahun 2016, saya merasakan kepahitan yang diakibatkan oleh "PEDULI" atau "KEPEDULIAN". seketika itu saya jadi mempertanyakan sesungguhnya apa arti "PEDULI" dan "KEPEDULIAN"? karena,rasa itu terkesan menyakitkan untuk saya pada masa itu.

Saya pun bertanya kepada seseorang yang bisa dikatakan sebagai teman, teman dekat atau seseorang yang telah melewati batas pertemanan. saya mempertanyakan kepadanya apakah ia benar-benar "PEDULI" terhadap saya atau selama ini ia hanya berakting "PEDULI" kepada saya. dengan muka yang kaget, ia dengan spontan menjawab "ya, Peduli. benar-benar peduli". dengan tatapan penuh tanya ia pun menanyakan "kenapa tiba-tiba menanyakan mengenai kepedulian?", "karena, tiba-tiba saya takut dengan kata tersebut. saya sempat memikirkan apakah kamu benar-benar "PEDULI" atau hanya akting peduli kepada saya". dan pada akhirnya saya mempercayai bahwa ia benar-benar "PEDULI" terhadap saya.

mungkin alangkah baiknya saya mengecek KBBI mengenai arti kata "PEDULI",
pe·du·li v mengindahkan; memperhatikan; menghiraukan: mereka asyik memperkaya diri, mereka tidak -- orang lain yg menderita;
me·me·du·li·kan v mengindahkan; menghiraukan; memperhatikan; mencampuri (perkara orang dsb): orang tua itu suka ~ orang lain;
ke·pe·du·li·an n perihal sangat peduli; sikap mengindahkan (memprihatinkan);
~ sosial sikap mengindahkan (memprihatinkan) sesuatu yg terjadi dl masyarakat


akhirnya setelah saya membaca mengenai arti "PEDULI" tersebut, saya memutuskan lebih baik diterima saja rasa "PEDULI" tersebut, jika pada akhirnya menyakitkan dan membuat gemas perasaan. anggap saja kita pernah berbuat baik dengan menyisihkan waktu untuk menyimpan rasa "PEDULI" tersebut dan apabila rasa itu mulai membusuk di hati dan pikiran, lebih baik dibuang jauh-jauh perasaan "PEDULI" yang kamu dapatkan dan tetap mencoba menerima rasa "PEDULI" yang lain.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar