Minggu, 12 Februari 2017

Langit

Hai langit...
Kenapa kamu menangis tak menentu seperti itu?
Kenapa kamu senang, sedih bergantian tak tentu waktu?

Langit, aku sudah tidak bersedih. Namun, kenapa kamu masih menangis?
Tapi, jika dengan tangisan mu dunia ini menjadi lebih baik tak apa.
Aku paham, karena dengan menangis bukan berarti kita kalah akan keadaan, namun kita menangis untuk meredakan beban pikiran saja.

Tapi, langit, aku boleh jujur?
Kemarin aku sedih, namun aku sudah tidak bisa menangis lagi..
Ada apa dengan mata dan hati ku?
Apakah memang sudah sepantasnya aku tidak perlu menangisi dia?
Tapi, langit... aku kemarin sedih, sampai kepalaku kosong tak bisa memikirkan apapun.

Langit, melihat mu menangis tak menentu waktu seperti itu, membuat ku ingin berkata "Terima kasih langit, kamu sudah mewakili aku untuk menangis", karena aku sudah tidak bisa menangis lagi untuk saat ini, rasaku ini sudah terasa hampa, hingga menangis saat sedih saja aku tak bisa.

Langit, tolong bawakan aku angin lain untuk mengajarkan aku bagaimana bahagia dan menangis kembali ya...

Terima kasih langit.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar